Senin, 25 September 2017

Tugas ppkn peranan sekolah dalam mendidik siswa yang berkarakter Pancasila

PERANAN SEKOLAH DALAM MENDIDIK SISWA YANG BERKARAKTER PANCASIA

            Pemerintah Indonesia sangat mengutamakan pendidikan pendidikan yang ada di Indonesia, karena pemerintah ingin generasi generasi penerus bangsa dapat memajukan negara Indonesia, dan semua anak bangsa sukses sehingga kemiskinan di negara ini sudah tidak ada lagi. Tetapi banyak kesalahan kesalahan aturan yang pemerintah buat menurut saya dalam bidang pendidikan ini, yang seharusnya memajukan generasi generasi penerus bangsa teteapi malah membuat generasi penerus bangsa atau murid murid sekolahan menjadi malas belajar.
            Sekarang banyak sekolah yang mengutamakan kejujuran, ada juga sekolahan yang mengutamakan religious, dan ada juga sekolah yang mengutamakan pada bidang akademik siswa. Kejujuran sangat penting bagi kehidupan kita, bidang akademik juga sangat penting, apalagi religious, itu semua sangat penting sekali bisa juga di tambah kedisiplinan siswa yang harus di perkuat. Bila ada yang melanggar peraturan sekolah siswa berhak terkena sanksi tetapi janganlah guru sampai memberikan sanksi yang sangat fatal bagi siswa tersebut yang melanggar aturan sekolah, misalnya setiap siswa yang melanggar aturan 1 kali di kenai poin satu, satu siswa dibatasi misalnya sampai 10 poin atau 15 poin  dalam satu tahun, bila siswa tersebut poin nya sudah melewati batas yang di tentukan bisa saja pihak sekolah memanggil orang tuanya, dan pihak sekolah memberi tau ke orang tua siswa tersebut bahwa anaknya sudah melanggar aturan sekolah beberapa kali, siapa tau dengan di beritahunya orang tua siswa tersebut, anak tersbut tidak akan melanggar aturan lagi dan berusaha untuk berubah.
            Pemerintah Indonesia sudah berusaha melakukan banyak hal agar Generasi penerus bangsa bisa menjadi sukses semua baik sukses di dalam negeri maupun diluar negeri, kita juga sebagai siswa seharusnya bangga pemerintah sudah mendukung kita dengan misal nya di Jakarta ada sekolah gratis,buku pinjaman gratis, guru tidak di bayar pula oleh kita, dan yang membayar semua itu pemerintah yang sangat mendukung pendidikan yang ada di Indonesia. Sistem pelajarannya saja ada yang berbeda seperti ada kurikulum 2006 dan juga kurikulum 2013 (Kurtilas), di kurikulum 2013 ini siswa di ajarkan untuk lebih mandiri, seperti mencari tau apa yang di maksud seuatu dala pelajaran tersebut, lalu biasanya juga di kurikulum 2013 ini siswa siswa membuat sebuah kelompok untuk mengerjakan tugas secara berkelompok, agar lebih mudah dan cepat selesai. Kita juga menjadi punya banyak teman dan rasa kemanusiaan nya juga ada terhadap satu dengan lainnya.
            Biasanya sekarang banyak guru yang ngasih tugas lalu di tinggal begitu saja anak murid nya, tidak di jelaskan atau tidak di beri tau apa maksud nya dalam pelajaran itu, ada juga guru yang asik main Hp pada saat jam kegiatan belajar mengajar berlangsung. Pendidikan juga berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter atau watak serta mecerdaskan kehidupan bangsa atau generasi generasi penerus bangsa. Yang diharapkan dari pendidikan agar peserta didik menjadi manusia yang takwa, beriman, kreatif, berilmu, mandiri, dan berakhlak. Pendidikan bisa juga membuat peserta didik berlomba lomba untuk menjadi yang terbaik atau menjadi ang lebih baik lagi dari sebelumnya di semua aspek kehidupan. Dan pendidikan di Indonesia di wajibkan di mulai dari  Tk, Sd, Smp, Sma, sampai tingkat yang lebih tinggi seperti menjadi sarjana
            Semua yang guru katakan pasti 80% siswa akan di dengarkan atau di patuhi sedangkan bila orang tua berbicara 70% tidak di dengarkan atau tidak dipatuhi, sekarang pesera didik misalnya pada tingkat Smp jam 06.30 sudah berada di sekolah itu paling lambat sudah jam 06.30, pulang jam 15.00 atau bisa juga misalnya ada yang ekstrakulikuler bisa jadi pulang jam 17.00 atau jam 5 sore, belum tugas tugas yang diberikan guru terhadap peserta didik, coba bayangkan saja seharusnya bisa sistem pelajarannya sudah seperti ini seharusnya sudah tidak ada lagi tugas yang di berikan guru terhadap peserta didik, karena di rumah siswa harus beristirahat agar semua otot otot yang ada di otak rileks tidak harus selalu berpfikir di setiap detiknya.
            Jika peserta didik pulang sampai sore dia jarang bisa membantu ibunya yang dari pagi sampai sore membersihkan rumahnya, jadi hubungan antar anak dengan orang tua tidak terlalu erat, dikarenakan anak tersebut sudah terlalu cape dengan tugas tugas yang di berikan guru, waktu berlibur hanya sabtu dan minggu belum lagi kalau ada tugas banyak pasti sabtu dan minggu di pakai untuk mengerjakan tugas, jadi sangat dikit sekali waktu untuk berlibur dengan keluarga.
            Guru sebagai sumber belajar, yang selalu memberikan suatu materi yang akan di pelajari dalam pembelajaara, guru juga memberikan suatu penjelasan yang mudah agar agar siswa juga mudah menangkap pelajaran tersebut.
            Peran sekolah untuk menciptakan siswa yang berkarakter pancasila seperti melaksanakan salat sunah setiap ingin memulai kegiatan belajar mengajar, seperti salat dhuha bersama di lapangan, bisa juga melaksanakan salat dzuhur berjamaah di masjid sekolah. Pesera didik juga di ajarkan untuk menghargai agama, suku, ras semua orang yang ada di lingkungan sekolah, cara menghargai teman yang berbeda agama atau suku, cara menghormati agama atau suku teman yang berbeda dengan kita. Karena pasti di suatu sekolah bermacam macam agama, ras, suku dll. Makanya sekolah sangat berperan penting untuk memperkuat nilai-nilai pancasila yang harus di amalkan.
            Di sekolah juga harus melaksakanakan musyawarah bila terjadi sebuah masalah, karena musyawarah bisa mempercepat selesai nya masalah masalah yang terjadi agar tidak terjadi konflik antar satu dengan lainnya, kita juga tidak boleh membeda-bedakan teman, bermain dengan siapa saja selagi pergaulannya yang positif tidak yang negativ.
            Dimana mana sekolah pasti ingin namanya bagus di dengar oleh orang lain karena anak anaknya yang sopan, baik, jujur, religious dan juga pintar bukannya malah dinilai jelek oleh orang lain karena anak muridnya suka tawuran, malas, tidak disiplin, merokok dijalan saat hendak pergi kesekolah, itu tidak boleh terjadi apalagi kalau sekolahnya yang gratis, masa sudah dikasih gratis tapi tidak ada balas kasihnya ke orang yang sudah mendukung di bidang dunia pendidikan Indonesia.

            Membangun karakter dan watak peserta didik melalui pendidikan sangat penting, tetapi bukan hanya di lingkungan sekolah tetapi juga di lingkungan rumah, guru juga bertanggung jawab dalam maalah kegiatan belajar mengajar. Kunci kesukesan seseorang juga bukan hanya dari guru, tetapi dari kemauan pesera didik tidak bermalas malasan dalam hal belajar, guru juga harus memiliki pengetahuan yang luas makanya tidak gampang untuk menjadi guru banyak syarat syarat yang harus dipenuhi untuk menjadi guru,dan guru biasa juga sering disebut sebagai orang tua kedua peserta didik, orang tua pertama nya orang tua dirumah sedangkan orang tua kedua nya ada di sekolah yaitu guru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar