Kamis, 22 Februari 2018

PERAN SISWA TERHADAP KEBANGKITAN NASIONAL

 Kebangkitan Nasional pada Tahun 1908, pada tanggal 20 Mei 1908 di dirikannya organisasi yang bernama Budi Utomo, organisasi Budi Utomo adalah organisasi pertama yang ada di Indonesia yang bersifat nasional dan berbentuk modern. Organisasi Budi Utomo didirikan oleh Dr. Soetomo dan penggagas organisasi Budi Utomo ini yaitu Dr. Wahidin Soedirohusodo. Dr. Wahidin Soedirohusodo merupakan dokter lulusan Stovia (sekolah kedokteran Jawa), menurut Dr. Wahidin Soedirohusodo jika kita ingin bebas dari penjajahan yang ada di Indonesia kita harus cerdas, maka dari itu rakyat Indonesia di beri kesempatan untuk mengikuti pendidikan dan pengajaran dan juga untuk memupuk kesadaran bangsa Indonesia, tujuannya untuk memajukan pendidikan dan meninggikan martabat bangsa Indonesia.
Program Budi Utomo yaitu mengusahakan perbaikan pendidikan dan pengajaran di Indonesia, tetapi program dari Budi Utomo ini masih bersifat sosial karena saat itu belum ada yang bersifat politik. Pada tanggal 5 Oktober 1908 Budi Otomo megadakan kongres pertama yang di laksanakan di Yogyakarta, nah dengan diadakannya kongres tersebut menghasilkan tujuan dari organisasi Budi Utomo yaitu kemajuan yang harmonis antara bangsa dan negara, terutama dalam memajukan pengajaran , pertanian, peternakan, dagang, teknik, industri, dan Kebudayaan.
Bangsa yang terhormat adalah bangsa yang memiliki derajat yang sama dengan bangsa lain. Di organisasi Budi Otomo ini memperlihatkan bahwa rakyat Indonesia ingin bangkit dari penjajahan yang ada di negara Indonesia, bangsa Indonesia tidak ingin selalu di anggap rendah dengan Bangsa lain, bangsa Indonesia ingin lebih terhormat dan juga ingin terlihat sederajat dengan bangsa lain, tidak selalu di lihat sangat tertindas dan rakyat Indonesia juga tidak ingin Tanah Air yang mereka cintai di ambil alih oleh negara yang hanya menginginkan rempah-rempah dan sumber daya alamnya saja.
Presiden Soekarno pada tanggal 20 mei 1948 menetapkan bahwa setiap tanggal 20 mei diperingati sebagai hari kebangkitan Nasional, dan biasanya di peringati oleh mahasiswa atau pelajar pelajar yang ada di Indonesia. Dengan selalu di peringati hari Kebangkitan Nasional setiap tanggal 20 mei membuat rakyat Indonesia tidak lupa dengan perjuangan perjuangan pahlawan Indonesia, dan juga untuk generasi penerus bangsa membuatkan tambah semangat dan sebagai motivasinya untuk memajukan negara Indonesia.
Kita semua sebagai rakyat Indonesia banyak sekali cara caranya untuk memajukan tanah kelahiran yang kita cintai ini, dan juga kita rakyat Indonesia jangan terlalu terobsesi dengan bangsa lain, yang jelas jelas negara kita di perebutkan dengan negara-negara lain mereka ingin mengambil alih negara kita untuk di kuasainya, tetapi kita generasi penerus bangsa tidak meneruskan perjuangan pahlawan-pahlawan yang telah berjuang demi negara Indonesia, kita semua sudah bebas dari para penjajah tapi coba kalian fikir pada saat masa penjajahan di Indonesia bagaimana dengan rakyat Indonesia? Apakah mereka bisa bebas melakukan apa saja? Apakah mereka selalu makan? Apakah mereka bisa tidur? Apakah mereka bisa bermain seperti anak-anak sekarang? Tentu saja jawabannya semuanya tidak, kenapa? Ya mereka sangat dikekang oleh para penjajah yang ada di Indonesia, kenapa? Ya karna rakyat Indonesia ada jaman itu belum bisa mengerti bagaimana caranya agar penjajah-penjajah tidak lagi menguasai negara Indonesia beserta rakyatnya yang selalu di kekang, rakyat Indonesia pada jaman itu sangat membutuhkan pengajaran, tapi siapa yang bersedia untuk jadi guru? Hanya beberapa orang saja yang bisa belajar bebas dan mungkin itu hanya anak-anak dari pemerintah Indonesia. Nah, makanya didirikannya lah organisasi Budi Utomo seperti yang sudah dijelaskan di atas.
Tetapi apakah kalian tau? Apa saja yang dilakukan penjajah-penjajah yang ada di Indonesia kepada rakyat Indonesia. Awalnya Belanda mendirikan yang dinamakan Vereenigde  Oost-Indische Compagnie (VOC). Saat didirikannya VOC ini rakyat Indonesia sangat sangat menderita, pertama VOC mengadu dombakan kerajaan satu dengan kerajaan yang satunya karna pada saat itu Indonesia masih bersifat kerajaan atau kedaerahan contohya kerajaan A di hasut oleh VOC kalau misalnya kerajaan B berkata yang jelek-jelek tentang kerajaan A lalu kerajaan A tidak terima setelah itu mereka berperang, kenapa VOC melakukan itu? Ya karna VOC ingin memecah belahkan negara Indonesia agar Belanda lebih mudah untuk mengambil alih tanah air yang kita cintai ini di kuasai oleh Belanda. Lalu yang kedua VOC membuat kerja rodi (kerja paksa) kerja rodi ini maksudnya membuat jalan di pulau jawa dari anyer sampai ke panarukan rakyat Indonesia sangat menderita karena disini rakyat Indonesia di suruh bekerja terus terusan, rakyat Indonesia juga tidak di beri upah dan juga tidak di beri makan,  rakyat Indonesia banyak yang sakit dan juga banyak gugur atau meninggal, coba kalian fikirkan saja kalau kalian di posisi mereka semua? Sangat kejam bukan?, tapi bukan berenti disitu aja VOC juga mendirikan yang namanya Tanam Paksa, Tanam Paksa ini maksudnya rakyat Indoneia menanam berbagai macam tanaman di lahan atau di tanah Indonesia tetapi hasilnya wajib dan harus di berikan kepada Belanda, sama juga seperti di kerja Rodi di Tanam Paksa ini rakyat Indonesia tidak di beri upah sepeserpun, rakyat Indonesia juga tidak di beri hasil dari yang mereka tanam sendiri di lahan sendiri pun bila ketahuan bisa di ancam hukuman mati juga, maka dari itu di tanam paksa ini rakyat Indonesia banyak juga yang gugur dan meninggal banyak juga yang kena penyakit mereka sampai kurus sekali tetapi mereka harus bertahan hidup karena mereka yakin bahwa suatu saat bangsa Indonesia akan merdeka tidak seperti pada penjajah saat itu.
Apakah kalian para generasi penerus bangsa sudah puas mendengar cerita-cerita yang saya berikan walaupun ini mungkin baru seperempat cerita tentang rakyat Indonesia yang tertindas dengan adanya VOC karena negara Indonesia di jajah 350 tahun atau 3 ½ abad lama sekali kan?, tetapi apakah kalian sudah bisa berfkir bagaimana caranya kita sebagai generasi penerus bangsa untuk memajukan dan membangkitkan semangat rakyat Indoesia seperti pada saat tahun 1908. Apalagi kita sebagai pelajar atau siswa apa peran kita dalam Kebangkitan Nasional?.
Menurut saya Kebangkitan Nasional bukan hanya ada pada tahun 1908, sekarang dan seterusnya selagi kita masih hidup kita juga harus mempunyai rasa Kebangkitan Nasional karena sampai kapanpun kita harus bangkit apakah kita mau di jajah lagi? Apalagi kita adalah generasi penerus bangsa satu-satunya warisan negara Indonesia yaitu anak bangsa yang berprestasi dan juga yang mempunyai semangat yang tinggi. Peran kita sebagai siswa atau pelajar carany juga bisa dengan belajar dengan mempunyai semangat dan rasa kebangkitan Nasional, tetapi bukan hanya belajar kita juga harus menaati peraturan di sekolah  jangan selalu melanggar peraturan sekolah mungkin banyak dari kita yang selalu menganggap remeh peraturan disekolah tetapi kita mulailah dengan hal-hal yang kecil terdahulu agar sudah terbiasa. Kita juga sebagai siswa atau pelajar wajib menghargai jasa-jasa pahlawan yang sudah berjuang mati-matian agar Indonesia merdeka, salah satu contohnya misalnya menyanyikan lagu “Mengheningkan Cipta” setiap upacara hari senin di sekolah, kita menyanyikannya juga harus penuh rasa, jangan saat kita menyanyiannya sambil bercanda atau mengobrol karena itu sama saja kita tidak menghargai jasa pahlawan, dan juga kita harus menghafal lagu-lagu wajib. Intinya peran siswa terhadap Kebangkitan Nasional yaitu belajar dengan sungguh-sungguh, mempunyai semangat untuk belajar, selalu mematuhi peraturan yang ada di sekolah dan juga mempunyai cita-cita untuk memajukan negara Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar